Thursday, January 25, 2007

Pantai Senggigi, Lombok

Liburan lagi...??? Cihuuuyy... Pulau Lombok sekarang tujuan kita.....

Sebenernya sih ini nggak pure liburan.... soalnya kepergian ayah ke Lombok kan sebenernya adalah untuk Training Seismic Interpretation...Amy & bunda ikut karena memang kami belum pernah ke P. Lombok... jadi klop kan...??? Ayah sekolah...Amy dan bunda jalan-jalan..he..he..

Minggu pagi (14 Jan 07), dengan menumpang pesawat Garuda GA 430 jam 10.00 WIB kami menuju Selaparang, Ampenan (bandaranya namanya apa ya kok lupa dicatat).
Eh iya...di bandara Cengkareng kami berjumpa dengan teman lama bunda namanya Paulus (Ucok)...dia itu anak T. Minyak UPN angkatan 90...dulu sih waktu kuliah sering main bareng....
Trus ketemu juga dengan Anto-LPM (TG 92) yang sedang menunggu kelahiran anak pertamanya...

Sampai di Selaparang kami rombongan dari IPA dijemput oleh Sheraton...langsung deh menuju Senggigi... di perjalanan Amy bobok pules...zzzzhhhh....
Hari pertama di Lombok cuman diisi jalan2 di pantai dan menikmati sunsetnya pantai Sengigi....


Makan malam di pinggir pantai....mmhh...menu plecing kangkung & sea food tempura adalah perpaduan yang patut dipujikan....oh ya nama restorannya Colo-colo, letaknya persis di sebelah Sheraton di belakang Art Center.

Hari ke-2, sementara ayah sekolah, Amy & bunda seharian berendem di kolam renang...duh...segeeeerr.... siang-siang panas terik berendem di kolam renang di bawah pohon kamboja bangkok....


Malamnya jalan2 bareng team IPA belanja kaos di grosir Arif (Pasar Cakra) & mutiara di Lippco...dan dilanjutkan makan malam di Restoran Sea Food Nikmat yang benar-benar gak nikmat sama sekali...
Selain pelayanannya yang lama, waitressnya yang galak, juga makanannya yang nggak oke...
Nggak recommend deh....

Hari ke-3, seperti kemarin...sementara ayah sekolah, Amy & bunda berenang.. seharian itu hanya diisi dengan kegiatan beristirahat di hotel....berenang & berjemur...sorenya setelah berenang bareng ayah, kami menikmati sunset di pantai Senggigi lagi.....


Hari ini kami makan malam di Yessy Cafe, Senggigi... Suasananya benar2 asyik...beratapkan langit cerah bertaburan bintang dengan lampu teplok di atas meja, sajian grilled sea food, ayam taliwang & plecing kangkung yang kalau boleh jujur rasanya sebenernya biasa aja...tapi disajikan dengan pelayanan yang sungguh mengesankan..gimana enggak coba ? Setiap pengunjung disapa dengan manis oleh pelayannya...juga pemiliknya (yang sepertinya menguasai beberapa macam bahasa manca negara). Setiap pengunjung yang telah selesai menyantap hidangannya akan disapa dengan ramah...gimana rasanya...? Enak nggak masakannya....?
Duuh...disapa gini aja rasanya jadi beda lho....
Hari ke-4, sama juga seperti kemarin...sementara ayah sekolah, Amy & bunda berenang...sorenya janjian sama teman ayah & bunda : Tante Wiwin untuk ketemuan di hotel.....
Ternyata sore harinya ada pertandingan yang diadakan oleh IPA & Sheraton.


Acara hari ini diakhiri dengan barbecue di pinggir pantai sambil menikmati indahnya sunset di pantai Sengigi....duh...sumpah bangus banget... Nun jauh disana tampak samar-samar Pulau Nusa Penida di Bali


Hari ke-5, setelah sarapan janjian sama Tante Wiwin mau jalan-jalan ke kota Mataram bermotor ria... Eh ternyata dapat tawaran dari tetangga kamar sebelah untuk jalan bareng karena ada temennya Bunda Sudja yang dipinjemin mobil & driver oleh temennya...
Alhamdulilah...ini rejeki yang tidak terduga... Thanks Bun.... Ini dia Amy dan teman barunya Sudja...
Daily tour deh kita hari itu....
Pertama kita ke Praya, ini adalah dusun penghasil tenun...disini kita bisa melihat para ibu-ibu yang sedang menenun....
Konon perempuan suku Sasak harus mahir menenun dulu baru diijinkan untuk menikah...Mereka umumnya sudah mulai menenun sejak berumur 10 tahun...dan kebiasaan ini masih berlaku hingga kini, mungkin itulah sebabnya ketrampilan menenun bisa bertahan hingga saat ini...

Tempat berikutnya yang dikunjungi adalah Banyumulek, ini adalah dusun penghasil gerabah....model gerabahnya unik2 lho... ada kendi yang sangat menarik...disebut kendi maling...kenapa disebut kendi maling..? Ternyata karena cara mengisi airnya dari bagian belakang/bawah....tapi ketika dibalik nggak tumpah...tinggal menuangkan saja airnya seperti layaknya minum dari kendi..... makanya disebut kendi maling, mungkin karena maling identik dengan caranya yang masuk dari pintu belakang...ahh...ada-ada ajah....


Selanjutnya kita menuju ke pemukiman asli suku Sasak... tapi lupa nama daerahnya...
Sebelum sampai tujuan, kita juga melewati dareah yang bernama KEDIRI, yang mayoritas penduduknya beragama Islam dan ada satu Pondok Pesantren yang cukup besar disana...
Di pemukiman suku Sasak kita bisa melihat dari dekat kehidupan suku Sasak asli...yang lantai rumahnya ternyata dilabur pakai kotoran kerbau....mmmh...aromanya....
Kata guidenya sih kotoran kerbau itu berfungsi untuk "mendinginkan" rumah bila cuaca panas dan "menghangatkan" rumah bila cuaca dingin.
Ini adalah salah satu bangunan lumbung di pemukiman tersebut.....


Dalam perjalanan menuju ke Tanjung Aan di Pantai Kuta... kami melewati sebuah daerah yang bernama Mandalika. Daerah ini memiliki legenda yang cukup terkenal, yaitu Legenda Putri Mandalika....
Alkisah pada jaman dahulu kala ada seorang putri yang bernama Putri Mandalika, hatinya gelisah. Di arena sayembara, pangeran2 yang ingin meminangnya memanah dengan sempurna. Dan titah Raja Kuripan, ayahandanya : barangsiapa yang memanah dengan sempurna dialah yang berhak menjadi suami Putri Mandalika. Tapi tak ada yang mau mengalah. Putri Mandalika tak ingin terjadi perseteruan antara pangeran2 tsb memilih untuk terjun dari batuan yang menjorok ke lautan (masih ada lho batuan ini) ke dalam pelukan ombak.
Tapi Putri Mandalika ternyata tak pernah sungguh2 meninggalkan rakyat Kuripan yang dikasihinya... Setahun sekali di pantai dimana dia melompat, sang putri datang lagi. Rambutnya menjelma menjadi cacing-cacing kecil aneka warna yang dibawah cahaya bulan menari lincah di tengah deburan ombak yang memecah karang.
Konon seperti itulah legenda dibalik perayaan tahunan suku Sasak di Lombok yang terkenal dengan "Bau Nyale" atau menangkap Nyale. Dan menurut cerita, tradisi Nyale dilakukan sekitar tanggal 12 Februari ketika bulan penuh dan saat hujan pertama turun...

Sebelum mencapai Tanjung Aan, kami istirahat makan siang di...sorry lupa...pokoknya udah deket Kuta, dan itu restoran punyanya Pemda...he..he...
Makanannya lumayan... Ginger Beefnya boleh dicoba....mmmhh...jahenya berasa banget...nikmat....dengan minuman lemon jus... segeeeerrr........

Selesai makan siang barulah kita menuju Tanjung Aan.....
Subhanallah....indah banget pantainya... belum pernah deh liat pantai airnya jernih biru dengan pasirnya yang segede-gede merica.....

Langsung deh berdua dengan Amy ngumpulin kerang, pecahan terumbu dan juga pasir sekantong plastik kecil...
Masih kurang puas, bunda ngajak Amy hiking ke atas bukit yang lumayan curam....hiii...sebenernya ngeri juga mau naik ke atas...tapi berhubung penasaran dan Amy berani sampailah kita diatas bukit..... Mmmhhh...memang indah pemandangan dari atas bukit....
Yang membuat kurang nyaman adalah pedagang asongan yang maksa2 untuk membeli dagangannya dan ngikuti terus kemana kita bergerak....

Setelah puas menikmati keindahan alam di Tanjung Aan, kami diajak oleh Pak Udin sang driver ke Restoran Astari yang letaknya di puncak sebuah bukit, sehingga kita bisa melihat keindahan Pantai Kuta dari atas....
Mmmhh..memang benar-benar indah.....

Hari sudah menjelang sore...kami harus kembali ke hotel.... Dalam perjalanan pulang kami singgah dulu ke Sekarbele, tempat penjualan mutiara baik air laut maupun air tawar....yang kayak gini nih yang dicari sama Bunda.... :-)
Malamnya kami ber-3 dinner di Cafe Taman naik cidomo dari hotel sembari ke mini market beli susu buat Amy... Tau nggak nama kudanya Maulana...ha...ha...seperti nama temen bunda di kantor...
Mmhh...hari yang melelahkan....


Hari ke-6, eh..gak disangka ada temen bunda sekantor yang baru datang. Pagi itu bunda dan Amy nganterin Om Harry & istrinya jalan2 beli oleh-oleh. Siangnya sehabis makan siang kami berangkat bersama rombongan IPA.. jalan-jalan menuju ke Pusuk..tempat dimana kita bisa melihat monyet-monyet liar yang cukup jinak bila diberi makan oleh pengunjung... Tapi hati-hati...jangan pernah mencoba untuk menyentuhnya, monyet-monyet tersebut akan siap mencakar anda....namanya juga monyet.... :-)



Di perjalanan kami sempat singgah sebentar untuk memotret pantai Senggigi dari atas....



Acara berkeliling lombok siang itu berlangsung hingga sore hari, dan beberapa tempat yang kami kunjungi kemarin, hari itu ternyata disinggahi juga....
Setelah belanja oleh-oleh di toko Phonix yang berupa dodol & manisan rumput laut, manisan tomat, enting2 mete, kripik nangka dll, perjalanan diakhiri dengan makan ayam taliwang pedas & plecing kangkung di restoran 2M...wuuuahhhh...pedeeesssss.........

Hari ke-7, adalah hari terakhir kami di Lombok. Pagi itu ketika sebagian rombongan IPA menyebrang ke Gili Trawangan, kami berempat mengunjungi Art Centre yang terletak disebelah Sheraton Hotel....beli patung tokek yang selama ini dincar oleh bunda...
Siang harinya kami harus kembali ke Jakarta....dengan menumpang Garuda (GA 433) pukul 14.35 WITA kami menuju Jakarta....tiba di bandara Cengkareng pukul 16.30...mmmhhh perjalanan yang menyenangkan....

Jakarta, 26 jan 07
~bunda


Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket


3 comments:

  1. wuaaaa...bunda aaaamyyy.....bunda amy, sekalinya ngupdate keluar semua critanya..hehe..top..top...

    ReplyDelete
  2. wah senengnya jalan2 terus..
    kapan jalan2 ke pekanbaru lagi? nostalgia jaman lpm dulu..

    ReplyDelete
  3. ...lombok....cakep banget...belum kesampean kesana..

    apakabar?

    ReplyDelete