Tuesday, November 10, 2015

Ramadhan di Hong Kong ~ 11-14 july 2015

Setelah 2 kali lebaran nggak pulang, ini saatnya kami sekeluarga bersiap-siap mudik....
Eeeh...tapi kok tiket yang disediakan oleh company ternyata Cathay Pacific ya....rutenya Doha-Hong Kong lalu Hong Kong-Jakarta.
Ahaaa....langsung deh kepikiran....kenapa nggak transit sambil nginep 2 atau 3 malam di Hong Kong..? Kalau gitu cari info visa dulu...
Ternyata pemegang pasport Indonesia berlaku free visa selama 30 hari....
Alhamdulillah...kesampaian juga main ke Hongkong...


Sebenarnya agak ribet juga jalan-jalan tapi sedang puasa....apalagi negara yang dikunjungi bukan negara muslim....
Tapi apa boleh buat...sudah diniati....apapun yang terjadi...tetap semangat....

Berangkat dari Doha jam 1.10 pagi...sahur di pesawat....tiba di Hong Kong jam 14.40 waktu Hong Kong...9 jam perjalanan dengan perbedaan waktu Doha-Hong Kong 5 jam... Lumayan melelahkan....




Hong Kong International Airport


Dari Bandara Chek Lap Kok atau Hongkong International Airport, dengan menggunakan shuttle bus dari hotel, kami langsung menuju ke BP International Hotel di kawasan Tsim Sha Tsui, Kowloon.
Kenapa dipilih disini...? yuup karena dekat dengan Kowloon Mosque and Islamic Center....biar deket kalau malam harus sholat tarawih ke masjid.
Kapan lagi kalau bukan sekarang merasakan sholat tarawih di Hong Kong.... :)

Alhamdulillah...ternyata lokasi Masjid tidak terlalu jauh dari hotel...hanya selisih 1 blok melewati deretan toko-toko yang menggiurkan untuk dijelajahi (godaan!!)
Masjid ini terdiri dari 2 lantai, lantai bawah untuk para pria, dan lantai atas untuk wanita.
Banyak juga jemaah yang sholat tarawih di masjid ini...dan tidak heran jika mayoritas jemaah wanitanya adalah mbak-mbak Indonesia yang bekerja di sana....
Kaget juga ketika di dalam masjid terdengar mbak-mbak ngobrol dengan bahasa ngapak-ngapak (banyumasan)....berdua dengan Amy langsung senyum-senyum....sudah 2 tahun nggak denger bahasa ini...hahaha

Suasana sholat tarawih di Masjid Tsim Sha Tsui

Seperti kita ketahui, lumayan sulit mencari makanan halal bagi umat muslim di Hong Kong. Salah satu restaurant yang direkomendasikan di daerah Tsim Sha Tsui adalah Restaurant Ebeneezer's.
Selain mencantumkan label halal, makanannya pun lumayan enak.
Restaurant Halal Ebeneezer's

Selama di Hongkong, moda transportasi yang kami gunakan adalah Big Bus Hop on Hop off.
Agak mahal memang, tapi bisa menjangkau hampir semua top Hong Kong tourist attractions dengan 20 pemberhentian bus termasuk Man Mo Temple, The Peak, The Avenue of Stars dan Sky100 Observation Deck, bisa naik turun sesukanya selama 48 jam. Ada juga gratisan kapal ferry untuk nyebrang ke Hong Kong Island, Star Ferry untuk mengitari Causeway Bay, Sampan gratis di Aberdeen, tiket gratis ke Sky100 Observation Deck untuk melihat Hong Kong dari atas gedung...mungkin ini bagusnya kalau malam....memandang Hong Kong Island pasti seperti melihat seribu kunang-kunang... Tapi sayangnya kalau malam kami memilih untuk sholat tarawih dibanding jalan-jalan...
Rute Big Busnya ada 3 line... line biru mengitari Kowloon, line hijau menuju ke Stanley melalui Aberdeen tunnel dan line merah mengitari Hong Kong Island (termasuk menuju ke lokasi trem ke The Peak)


Karena nginepnya di kawasan Koowloon, hari pertama kami mengelilingi daerah Kowloon...
Daerah ini merupakan kawasan padat penduduk yang terletak di mainland. Berawal dari The Peninsula menuju Mong Kok (ladies market), katanya sih disinilah tempat belanja murah di Hong Kong (barang-barang fake)...tapi pas lewat di depannya pupuslah keinginan untuk mampir dan foto-foto di situ....alasannya...panas...padat...dan ruwet... :)

Kawasan Mong Kok (dari BigBus)

Kalau Mong Kok adalah tempat belanja dengan segala keruwetannya, maka tempat belanja yang asyik buat jalan dan cuci mata adalah Nathan Road...mungkin kalau di Jogja mirip dengan jalan Malioboro...tempat turis menghabiskan waktu dan isi dompetnya :)

Mau belanja yang lebih eksklusif lagi...silakan kunjungi Canton Road...sebut barang-barang mewah milik wanita...ada semua disitu...
Dan baru tahu, ternyata kalau mau masuk butik Hermes, Channel, Salvatore Ferragamo itu harus antri....berdiri depan tokonya berbaris rapi... Bataal daah mau masuk...‪#‎alesan‬
(sayangnya yang ini lupa difoto, keburu kepanasan...puasa-puasa jalan)

Tidak lupa mampir di The Avenue of Stars...tempat artis-artis Hong Kong yang terkenal mencetak telapak tangan atau kakinya di sepanjang jalan ini... termasuk patung Bruce Lee juga ada disini.

The Avenue of Stars


Bukan kaki Andy Lau...

Di depan patung Bruce Lee

Setelah berkeliling Kowloon, kini saatnya berkeliling menggunakan Star ferry mengitari Causeway Bay....
Star ferry ini adalah kapal ferry khusus untuk turis yang ingin muter-muter mengitari Causeway Bay...dilengkapi dengan tour guide yang menjelaskan dengan detail setiap tempat yang menarik.
Kapalnya bersih, sejuk karena di dalam menggunakan AC, serta dilengkapi restaurant buat yang pengen ngopi....

Star Ferry

Selesai mengitari Causeway Bay, dengan menggunakan ferry kapal penumpang kami menyeberang menuju Hong Kong island.
Kapal ferry ini merupakan sarana transportasi utama dan tercepat bagi  penduduk Hong Kong dan turis untuk menyeberang dari Hong Kong mainland ke Hong Kong island, ataupun sebaliknya... selain itu ada kereta juga sebenarnya.

Kapal ferry

Kapalnya bersih, terdiri dari 2 tingkat, dan nggak perlu nunggu lama atau antri untuk membeli tiket.
Cukup banyak mesin tiket atau pakai kartu octopus juga bisa.

Kalau Kowloon di mainland sebagian besar adalah tempat berbelanja, maka Hong Kong island adalah kawasan gedung perkantoran berada (selain tempat belanja seperti Sogo juga ada disini).
Salah satu gedung yang disebutkan oleh tour guide di BigBus adalah Gedung Lippo milik pengusaha Indonesia. Keren juga ada orang Indonesia yang punya gedung kantor di kawasan elit Hong Kong :)

Salah satu kawasan terkenal di Hong Kong adalah The Peak. Terletak di sebuah dataran tinggi, dan untuk menuju kesana digunakan trem. Antriannya lumayan panjang, jadi kalau ingin kesini sebaiknya antri pagi-pagi. Perjalanan dari bawah ke puncak The Peak lumayan ngeri karena menanjak terjal...


Trem yang digunakan menuju ke The Peak


Salah satu trem yang dipakai pada jaman dulu

The Peak railway ini dibangun pada tahun 1881 oleh Alexander Findlay Smith dan dibuka pada tahun 1926. Sejak saat itu terus dilakukan perbaikan hingga yang bisa kita nikmati saat ini.

The Peak atau Victoria Peak ini adalah sebuah puncak gunung di sebelah barat Hong Kong dengan ketinggian 552m (1,822 ft) di atas permukaan laut.
Di tempat ini kita bisa melihat pemandangan Hong Kong dari atas ketinggian, disediakan juga deck untuk melihat dengan menggunakan telescope...tapi untuk naik ke deck ini harus menggunakan ticket alias bayar lagi.
Selain pemandangan alam, yang bisa dinikmati disini adalah Madame Tussauds, Hard Rock Cafe (souvenirs), dan toko-toko souvenirs lokal...

The Peak Galeria


The Peak

Salah satu yang terkenal juga di Hong Kong island untuk para turis adalah Aberdeen.
Dalam bahasa Cantonese Aberdeen dikenal dengan sebutan Hong Kong Tsai atau Hong Kong kecil.
Yang terkenal di tempat ini adalah sebuah restoran terapung "Jumbo Floating Restaurant".
Untuk menuju kesana arus menggunakan sampan kecil dari Aberdeen Promenade atau Sham Wan Pier.

 Sham Wan Pier

Konon kabarnya makan di tempat ini harganya sangat mahal...Yang jelas tempat ini pernah dikunjungi oleh orang-orang terkenal seperti Queen Elizabeth II, John Wayne, Chad Garvin, David Bowie, Tom Cruise, Gwyneth Paltrow, Chow Yun Fat, Stephen Chow and Gong Li.
Restaurant nya terlihat megah dan indah dari depan...tapi jangan coba-coba melihat bagian belakangnya kalau ingin makan disitu.... :(

 Latar belakang Jumbo Floating Restaurant

Nahkodanya adalah seorang nenek 





Selain terkenal dengan Jumbo Floating restaurant nya, Aberdeen juga terkenal karena pernah menjadi lokasi shooting film-film terkenal seperti : Enter the Dragon (Bruce Lee), Double Impact (Jean-Claude Van Damme), Lara Croft Tomb Raider danThe Cradle of Life (Angelina Jolie), dll.

Kembali menyebrang dari Hong Kong island ke Kowloon, sebagai lokasi terakhir sebelum berangkat menuju Jakarta adalah The Sky100 Observation Deck.


Sky100 adalah sebuah tempat 360-degree indoor observation deck di lantai 100 The International Commerce Centre.
Dibuka untuk umum pada tanggal 17 April 2011, tempat ini merupakan observation deck tertinggi di Hong Kong dengan ketinggian 393 mtr (1,289 ft) di atas permukaan laut.

 Sky100 Observation Deck



Pemandangan dari atas Sky100 Observation Deck












 


No comments:

Post a Comment