Wednesday, September 21, 2011

Tamansari Yogyakarta

Diambil dari catatan ayah...

Setelah tertunda selama 2th akhirnya keinginan utk melihat areal Tamansari jadi terwujud saat mudik kali ini. Keingintahuan ini semata2 hanya ingin mengenal budaya dan peninggalan sejarah dari dekat dan tentunya malu2in dong peninggalan sejarah yg scr geografis dekat rumah kok sampe nggak tahu ceritanya bijimana,......haiyaahh.



Singkat cerita, baru saja parkir di bawah pohon beringin kami disamperin seorang bapak2, dan entah gimana dgn sendirinya kamipun ikut dgn bapak2 tsb yg pd akhirnya kamipun tahu bahwa bpk tsb sbg tour guide kami,...hihihi.

Kami diajak menyusuri perkampungan di Ngasem dmn Tamansari ini berada, kampung nya khas kampung kraton, rumah padat tp rapi dan bersih (tdk kumuh).

Bangunan Istana Air (Water palace) adalah bagian dr komplek Taman sari, istana ini terletak ditengah2 danau buatan raja Mataram dulu. Danau buatan ini dibendung dgn benteng tebal yg area nya sekitar 160m x 220m (lebarxpanjang), yg sekarang danau itu dipakai perumahan dan sebagiannya dipake pasar Ngasem. Istana air ini dibangun 2 tingkat, tingkat atas ada jendela2 besar yg dipakai para selir utk membatik, dibagian ujung ada kamar2, konon katanya ini kamar para selir raja. Tapi sejak gempa kemarin bangunan ini rubuh sekitar 40% dari total bangunan.



Dibagian selatan danau buatan inilah Tamansari ini berada, yaitu ada gapura panggung dan dibagian belakang ada 3 kolam pemandian. Air kolam ini dulu berasal dr mata air, sedangkan danau buatan mendapat asupan dr air kali Code dan kali (lupa satunya..). Dua kolam pemandian berada diluar dan 1 kolam ada didalam.

Masuk ke area bagian dalam lagi ada tempat peristirahatan raja dan permaisuri berikut ruang utk para penjaganya.

Tempat tidur raja walopun terkesan singup (gelap) akan ttp pengaturan aliran udara bagus dan teknik bagaimana membuat udara sejuk (spt AC) yg hanya memakai teknologi sederhana tp sophisticated.


Jadi konon katanya pak guide ini, kalau wiken raja tdk tinggal dikraton tp ke Tamansari ini utk melepas lelah dan penat stlh weekdays,.....hehehe

Danau buatan tadi digunakan raja2 utk mendayung dan relaksasi, beliau mendayung dr istana air menuju ke kolam pemandian Tamansari, sementara para selir yg konon katanya berjumlah 20 orang itu akan mengikuti beliau dgn berjalan melalui terowongan yg dibuat dibawah air dan nantinya akan ketemu di pinggir kolam...kl sulit membayangkan mungkin spt di kampung Sampiureun-Garut kali ya,...hehehe.

Di kolam tsb ada bagunan dinding yg memisahkan 2 kolam diluar dan 1 kolam didalam, dan dari panggung ini raja saat menghendaki selir menemaninya, beliau melempar sirih ke kolam yg diluar tadi. Saat sirih dilempar para selir akan berebutan utk mendapatkan sirih tsb. Selir yg bisa mendapatkan sirih tsb akan dipersilahkan masuk ke kolam pemandian bagian dalam bersama raja. Dipojokan bagian dalam kolam ada tempat utk utk wewangian/aroma teraphi, ini gunanya utk membuat tubuh selir mjd wangi. Di dalam bangunan tsb ada ruang ganti & peristirahatan utk raja dan disinilah beliau beristirahat ditemani sang selir.

Bener2 wiken yg menyegarkan,.....!


Sementara itu lorong-lorong yang ada di kawasan ini dahulu konon berfungsi sebagai jalan rahasia yang menghubungkan Tamansari dengan Kraton Yogyakarta. Bahkan ada legenda yang menyebutkan bahwa lorong ini tembus ke pantai selatan dan merupakan jalan bagi Sultan Yogyakarta untuk bertemu dengan Nyai Roro Kidul yang konon menjadi istri bagi raja-raja Kasultanan Yogayakarta. Bagian ini memang merupakan bagian yang berfungsi sebagai tempat pertahanan atau perlindungan bagi keluarga Sultan apabila sewaktu-waktu ada serangan dari musuh.





*Cerita diatas yg hanya bisa ane tangkep dari keterangan bpk guide, mungkin ada yg salah atau tdk lengkap, utk itu mohon maaf tolong dikoreksi dan mohon maklum krn ane jg merangkap juru photo, jadi jeprat-jepret sambil kupingnya nyuri2 dengar apa yg diceritakan bpk guide tsb.


*Oleh2 mudik, aug-sept 2011



View Larger Map

No comments:

Post a Comment