Wednesday, November 16, 2016

Bukittinggi - Padang Juli 2016 #Day 1 & 2

Day #1, 21 jul 2016

Setelah tertunda tahun lalu, liburan musim panas kali ini tdk hanya kami habiskan di kampung halaman, akan tetapi kami gunakan utk mengenal lebih dekat segala sesuatu yg berhubungan dgn sumatera barat, khususnya kota bukittinggi. Kami berangkat dari Yogya ke Padang dengan transit di bandara Soeta-Jakarta. Yogya-Jakarta ditempuh kurang lebih dlm 50 menit, sementara Jakarta-Padang dlm waktu 1 jam 40 menit.

Dan seperti biasa kami buat itinerary perjalanan ini dari tiket pesawat, hotel dan lain sebagainya. Berhubung obyek wisata menarik di sumbar ini berjauhan satu sama lainnya maka sesuai nasehat saudara kali ini kita menggunakan jasa travel utk transportasinya. Kami yg buat destinasinya dan travel lah yg mengatur urutan dan rute perjalanan agat lbh efektif & efisien.

Dan sesuai rencana, saat sampai di bandara international Minangkabau kami dijemput oleh driver dr travel yg ternyata owner dr travel itu sendiri, namanya uda Mohamad Iqbal dan krn sebagian besar destinasi kami ada di Bukittinggi maka kamipun langsung meluncur  menuju kota Bukittinggi.

Tiba di Bandara Minangkabau, Padang

Dalam perjalanan bandara ke Bukittinggi kami sempatkan mampir ke air terjun Lembah Anai...
Lumayan sepi karena musim liburan telah usai....


Lembah Anai

Dan tak lupa mampir ke sate padang Mak Syukur yg termasyur itu. Ekspektasi kami tdk berlebihan, menyantap sate padang Mak Syukur di tempat aselinya memang terasa lebih nikmat drpd di cabang lain. Apalagi disantap dgn krupuk jangek dan sruputan kopi hitam dari sumbar yg mantab.

 Sate Mak Syukur (SMS)

Puas menikmati sate padang Mak Syukur, kami pun meneruskan perjalanan menuju Bukitttinggi yg sdh mulai dingin dan sekitar jam 5.30pm kita sdh selesai check in di hotel Treeli. Hotelnya kecil, rapi & bersih. Menu breakfastnya sama setiap hari tapi rasanya paten. Ada sedikit kekurangan dr kamar yg kami tempati yaitu bau tidak sedap dr arah kamar mandi, alhamdulillah setelah pindah ke kamar yg lain tdk ada masalah lagi.

Jam gadang
Sore hari setelah mandi, sholat & unpacking semua perlengkapan kami jalan menuju pasa ateh (pasar atas) atau jam gadang. Konon kata mas guide warung padang Selamat punya rendang yg lezat, sayangnya saat kami sampai disana rendang sapinya sdh ludes tinggal rendang ayam yg sptnya kurang cocok utk lidah mbayat, lha wong ayam kok di rendang......😊

Jam gadang terlihat semakin cantik dibanding penampakan pd th.98, dahulu disekelilingnya terlihat kumuh & semrawut akan ttp di th 2016 ini sdh tertata cukup rapi & apik, disekitarnya dibuat taman utk org berkumpul & beraktifitas menikmati indah & dinginnya malam di Bukittinggi.

Jam Gadang

Day #2, 22 jul 2016

1. Sulam bordir Hj.Rosmah
Hari kedua mas guide membawa kami ke rumah pengrajin sulam bordir (handmade) Hj. Rosmah yg terkenal. Hasil sulaman & bordirnya rapi & cantik2 dlm bentuk kebaya, taplak meja dll. Hebatnya lagi usaha keluarga yg sdh turun ke generasi ke-2 ini jg membuka pelatihan anak2 muda yg ingin menekuni dunia sulam menyulam & bordir membordir. Dgn biaya 2-3jt participant bisa mengikuti pelatihan sampai bisa. Lama pelatihan tergantung kompleksitas bordiran dan bakat/minat dr masing2 peserta. Saat itu sdh ada plg tdk lhh dari 10 org yg sedang mengikuti pelatihan berasal dr bbrp propinsi di sekitar Sumbar dan hebatnya mereka dikirim oleh masing2 pemda.

 Sulam Bordir

 Kebaya cantik dibawa ke Doha

2. Kelok 9
Puas melihat cara menyulam & membordir plus mbungkus belanjaan, kamipun melanjutkan perjalanan ke tujuan utama yaitu kelok 9. Kelok 9 ini sebenarnya jalan yg menghubungkan 2 bukit dgn elevasi yg terjal makanya dibuat berkelok utk mengurangi ketajaman sudut. Dahulu th. 98 msh berupa jalan konvensional yg berkelok2 meliuk spt irung petruk di gunung kidul namun skrng sdh dibuat fly over yg memgurangi jumlah kelok dan membuat jalan lebih nyaman dilewati.

Kelok 9

3. Lembah Harau
Sayang sekali...pas kesana pas musim kemarau...katanya sudah 2 minggu nggak hujan, jadi debit airnya dikit banget hampir nggak ada.....
Jadilah  foto di bawah air terjun tanpa air.... :)

 Lembah Harau

Lembah yang di kelilingi tebing2 tinggi


4. Pongek Situjuah
Usai berkeliling perutpun akhirnya memberontak utk diisi. Atas rekomendasi mas guide kami mencoba makanan khas daerah payakumbuh yaitu pongek/pangek atau kalo bahasa mbayat nya gulai nangka. Nangka yg dimasak dgn bumbu kas kuah spt layaknya nasi padang. Menurut personal taste, pongeknya spt gulai nangkanya nasi kapau Uni Lis.


Yang juara rasanya disini malah kudapan ketan srikayo...


5. Ngalau Indah
Ngalau indah ini sebenarnya tdk masuk ke dalam daftar tujuan kami akan ttp atad rekomendasi mas guide akhirnya kamipun mampir ke gua yg berisi stalaktit & stalakmit. Goa ini sama dgn goa2 lain di Jawa dgn lithology limestone spt goa jatijajar atau goa2 lain di gunung kidul cm goa ini lbh pendek lintasannya. Ada bbrp bentuk stalaktit/stalakmit yg berbentuk mirip klambu, putri menangis dll. Sayangnya goa ini kurang mendapat perhatian pemerintah & promosi jd tdk byk org yg tahu.




Menutup perjalanan hari ini adalah dinner di restaurant legendaris "Simpang Padang"


Dan juaranya adalaaah....Rendang...
Entahlah...belum ketemu rendang seenak ini selain disini....


Day #3, 23 jul 2016
1. Kopi Kiniko
2. Istana pagaruyung
3. Uni Lis
4. Ngarai Sianok

Day #4, 24 jul 2016
1. Itiak lado ijo
2. Koto gadang
3. Lawang park
4. Danau maninjau
5. Great wall
6. Es ampiang dadiah
7. Es tebak

Day #5, 25 jul 2016
1. Danau singkarak
2. Danau atas & bawah
3. Kebun teh
4. Ke Padang

Day #6, 26 jul 2016
1. Soto simpang karya
2. Masjid Raya Padang
3. Lihat teluk bayur
4. Airport

No comments:

Post a Comment