Pagi yang dingin setelah semalam tidur di tenda.....
Bunyi gemuruh angin yang bertiup dan suara generator yang berbunyi hingga tengah malam membuat tidur jadi terasa kurang nyenyak....
Dinginnya ituuu...menyayat hati....hiks
Sun City Camp
Selepas sholat subuh, walau masih terasa dingin yang sangat, sambil menunggu waktu breakfast, kami bejalan pagi mengelilingi camp yang pemandangannya masyaaAllah...indah bangeet....
Di depan tenda kami
Kereta Api
Lagi asyik-asyiknya menikmati pagi yang sunyi, tiba-tiba terdengar suara gemuruh....
Ternyata di depan camp ada rel kereta api yang biasa dilalui oleh kereta yang membawa hasil tambang kaolin. Tambang kaolin yang paling dekat dengan Wadi Rum adalah Hiswa Area.
Suasana Restaurat di Camp
Singkapan batuannya menakjubkan
Akhirnya saat check out pun tiba, kami segera berkemas dan menuju Dead Sea.
Tapi atas kebaikan hati Annas, ia mengajak kami untuk mampir sebentar di Stasiun kereta Wadi Rum yang letaknya nggak terlalu jauh dari camp.
Kodarullah sudah beberapa kali Lebaran belum
kesampaian main ke Ambarawa utk melihat lokomotif tua, alhamdulillah
di sini kami dipertemukan dengan lokomotif plus stasiun kereta api tua yg dibangun th
1916 oleh pasukan Turki saat mereka membangun jalur kereta dari
Istanbul ke Makkah melewati Wadi Rum.Saat ini oleh pemerintah Jordan train ini digunakan utk mengangkut hasil tambang fosfat dr desert ke Aqaba (Red sea).....
Setelah meminta ijin petugas di stasiun, kami diperbolehkan naik dan masuk ke dalam kereta yang sedang berhenti....
Sebuah kereta kuno yang sangat unik....
Di dalam kereta...kuno tepi kereen....
Ruang masinis
Berhubung kereta di sebelah sudah akan berangkat, maka mau nggak mau kami harus segera menuju ke stasiun kalau nggak mau menunggu sampai rangkaian kereta habis diberangkatkan...masalahnya rangkaiannya panjang bangeeet....
Stasiiun kereta yang dibangun pada tahun 1916 dan masih berfungsi hingga kini
Selesai melihat-lihat bagian dalam stasiun, kami melanjutkan perjalanan menuju ke Dead Sea...
Jaraknya lumayan jauh...dan untuk masuk ke distrik Dead Sea, kami harus melewati border yang dijaga ketat oleh polisi.
Karena wilayah ini merupakan daerah pelabuhan dan bebas pajak, maka barang yang keluar dan masuk area ini harus dikontrol dengan ketat, terutama barang-barang dagangan.
Setiap mobil yang melewati border ini harus diperiksa, bahkan barang-barang bawaan pun harus diturunkan untuk discan oleh petugas.
Perjalanan panjang dengan ppemandangan Dead Sea di sisi kiri
Akhirnya setelah sekian lama perjalanan dengan mobil, sampailah kami di Dead Sea Spa Hotel.
Selain Petra, Dead Sea adalah tempat yg paling diinginkan untuk dikunjungi.
Tentu saja krn anomalinya yg bisa bikin orang floating (mengambang).....
Selain bisa bikin orang mengapung, Dead Sea jg tempat paling rendah di dunia, the lowest point on earth, yaitu 390m dibawah permukaan laut. Dead sea jg punya salinitas (kadar garam) yg sgt tinggi yaitu >35%, pdhl air laut pd umumnya hanya 2-3% atau plg tinggi 5% saja.
Walhasil saat muka yg sdh pecah2 krn udara dingin tersiram air asin dgn kadar garam >35% rasane maknyosss....pun jg saat air laut masuk hidup/mulut, asine sampe paiiiittt...... :)
Buat yg concern dgn kecantikan, lumpur dead sea dipercaya bisa nambah level kecantikan bbrp setrip dr sebelumnya..... :p
Selain Petra, Dead Sea adalah tempat yg paling diinginkan untuk dikunjungi.
Tentu saja krn anomalinya yg bisa bikin orang floating (mengambang).....
Selain bisa bikin orang mengapung, Dead Sea jg tempat paling rendah di dunia, the lowest point on earth, yaitu 390m dibawah permukaan laut. Dead sea jg punya salinitas (kadar garam) yg sgt tinggi yaitu >35%, pdhl air laut pd umumnya hanya 2-3% atau plg tinggi 5% saja.
Walhasil saat muka yg sdh pecah2 krn udara dingin tersiram air asin dgn kadar garam >35% rasane maknyosss....pun jg saat air laut masuk hidup/mulut, asine sampe paiiiittt...... :)
Buat yg concern dgn kecantikan, lumpur dead sea dipercaya bisa nambah level kecantikan bbrp setrip dr sebelumnya..... :p
Nggak sabar rasanya ingin menikmati lumpur Dead Sea yang katanya bisa memperhalus kulit... :p
Lumpur Dead Sea
Sayangnya hari itu gelombang laut agak besar...berombak dan berangin...
Awalnya kami hanya ber 3 di pantai....celingak-celinguk kok nggak ada yang berenang....akhirnya cuma main lumpur aja yang sudah disediakan pihak hotel di dalam drum....jadi nggak perlu susah-susah ngeruk lumpur di pantai...
Nggak berapa lama datanglah serombongan turis dari India....wuiiih rame banget...dan mereka langsung nyebur ke laut....
Jadilah si ayah ikutan nyebur ke laut...
Sayaa...?? nggak berani karena ombaknya gede... :p
Terapung di Dead Sea
Setelah sesorean main d laut, akhirnya kami kembali ke hotel untuk beristirahat karena besok pagi akan check out dan kembali ke Doha.
Bersama Annas yang menemani kami berkeliling Jordan
No comments:
Post a Comment