Monday, October 6, 2014

(Europe trip 6)~ Paris - Perancis

Setelah kemarin seharian melakukan perjalanan ke Switzerland, hari ini kami akan melanjutkan perjalanan menuju ke kota Paris, Perancis.

Pagi itu, setelah selesai sarapan di hotel, kami ber 3 bersiap-siap kembali menggeret koper dari hotel ke stasiun central untuk mencari bus menuju ke Bandara Malpensa, Milan.
Lokasi tempat mangkalnya bus ini mudah dicari kok...kalau dari arah depan stasiun (taman) tinggal belok ke arah kanan...disitu sudah berderet bus2 yang menuju ke arah bandara.
Sebenarnya transportasi menuju ke bandara juga bisa menggunakan kereta. Tapi dengan pertimbangan kami akan turun di terminal 2 akan lebih mudah jika menggunakan bus.

Kami memutuskan untuk menggunakan pesawat Easyjet karena jika menggunakan kereta api, dari Milan ke Paris butuh waktu sekitar 10 jam.
Easyjet yang katanya LCC (Low Cost Carrier) ternyata jatuhnya nggak murah juga...karena bagasi harus beli...karena jatah bawaan cuma 1 koper kecil yg masuk kabin....dan jika membeli bagasi di bandara jatuhnya akan lebih mahal... begitu juga tempat duduk...karena kami membawa anak jadi nggak mungkin duduk mencar-mencar sehingga harus booking tempat duduk yang artinya membeli kursi...
Perhatikan term & conditionnya...

Perjalanan dari Milan ke Paris menggunakan pesawat hanya sekitar 2 jam.

Dan siang itu nampak dari ketinggian pesawat, Paris sepertinya habis diguyur hujan...
Genangan air kecoklatan ada dimana-mana...

Pesawat landing dengan mulus di bandara Charles de Gaulle (CDG).
Setelah beres bagasi kami melanjutkan menggeret koper mencari stasiun kereta...mudah kok mencarinya karena petunjuknya jelas..
Jika bingung membeli tiket di mesin otomatis ada beberapa petugas berseragam disitu yang bisa membantu...
Perjalanan dari Bandara Charles de Gaulle ke stasiun Gare du Nord cukup singkat...kayaknya cuma melewati 1 stasiun sudah sampai.

Setelah selesai check in di hotel yang letaknya di depan stasiun, pertama2 kami mencari lokasi dimana bus sightseeing berhenti...ternyata nggak jauh dari hotel....
Tapi berhubung hari sudah agak sore, rugi kalau harus membeli tiket bus sightseeing yang berhenti beroperasi pada pukul 6 sore...
Jadi kami kembali ke stasiun untuk menggunakan metro menuju menara Eiffel mumpung cuaca terang nggak hujan...
Dan ternyata stasiun metro terdekat ke menara Eiffel sedang dibongkar...jadi kita turun di stasium Metro Trocadero sambil cuci mata membeli souvenir, menuju ke Palais de Chaillot...sebuah gedung tua di area Trocadero, di depan menara Eiffel di seberang Sungai Sein yang membelah kota Paris...


Sore itu banyak sekali turis yang datang...penuuh banget orang di Trocadero Garden, taman dengan air mancurnya itu...ada juga pertunjukan sekelompok seniman jalanan yang lumayan lucu disitu...
Jangan kaget juga jika ternyata pedagang asongan yang kebanyakan berasal dari afrika disitu bisa berbahasa Indonesia dengan terpatah-patah ketika menawarkan barang dagangannya....

Seniman jalanan

Jangan kaget juga jika ada beberapa orang yang menawarkan permainan tebak cup...siapa yang benar tebakannya akan diberi uang..tapi sebaliknya jika salah harus menyerahkan sejumlah uang....yuup...judi...hati-hati...penipuan...umumnya yang pertama2 bermain adalah temen2 sekelompoknya...

Dan benar saja...apa yang kami takutkan kemarin terjadi juga....
Keesokan harinya ketika kami hendak mulai jalan, hujan turun dengan derasnya...
Terpaksalah kami ber 3 hanya bisa menikmati pemandangan kota Paris dari dalam bus sightseeing...entah berapa kali putaran...sampai hapal tempat2 wisata yang dilewatinya...
Hujan baru reda setelah habis makan siang...
Makan siang di sebuah restoran halal Turkey di dekat Notre Dame...makanannya enak....kebab dengan sorgum sebagai pengganti nasi..ditemani coklat panas untuk menghangatkan badan setelah seharian diguyur hujan...

Perjalanan dilanjutkan ke Notre Dame yang merupakan titik nol kota Paris...
Untung saja antrian masuknya nggak panjang...dan alhamdulillah tak lama setelah kami masuk pintu gerbang ditutup....

 Notre Dame


 Di bagian dalam Notre Dame

Puas melihat2 bagian dalam gedung, kami melanjutkan jalan menyeberangi Pont des Amoureux (Love Lock Bridge) atau jembatan gembok cinta....

 Pont des Amoureux

Sesuai dengan namanya, di sisi kiri kanan jembatan ini dipenuhi oleh gembok2 dengan berbagai ukuran...dari gembok kecil sampai yang besar seukuran gembok gerbang warehouse...ada juga gembok sepeda...
Konon ceritanya pasangan yang memasang 2 gembok bertuliskan namanya dan pasangannya di jembatan itu akan langgeng selamanya.... Aaiiih...adaa aja yang percaya begituan....

 Haruskah kunyatakan cintaku dengan sepasang gembok....?

Hari sudah sore, sebelum toko2 mulai tutup seperti yang terjadi di kota-kota sebelumnya...kali ini kami bergegas ke surganya kaum hawa memuaskan keinginan berbelanja yang merobek-robek dompet suami....
Bukan materialistis siih...cuma sadar kualitas aja kok... :)
Dan seperti yang kutakutkan terjadi lagi...

 Champs-Élysées

Sampai di Champs-Élysées toko2 mulai tutup....bahkan ketika sampai di toko tas terkenal Louis Vuitton di pojokan jalan itu...persis di depan mata sang satpam mengunci pintunya....oooh..nooo...
Akhirnya cuma bisa puas menikmati jalanan yang basah sepanjang Champs-Élysées sampai ke gerbang Arc de Triomphe.
 
 Arc de Triomphe

Sayang sekali nggak sempat mampir di museum Louvre yang terkenal itu....karena esoknya kami sudah harus ke Brussles, Belgia....




(Europe trip 7)~ Brussels - Belgia
(Europe trip 8)~ Amsterdam - Netherland





No comments:

Post a Comment