Tuesday, October 21, 2014

(Europe trip 8)~ Amsterdam - Netherland


Amsterdam adalah kota terakhir yang kami kunjungi pada Europe Trip kali ini sebelum kembali ke Doha...

Perjalanan dari Brussels ke Amsterdam menggunakan kereta api Thalys ditempuh dalam waktu  2 jam.
Daaan....ternyata tiket yang kami beli online dari Doha salah....pengennya yang kereta ekonomi comfort 2 saja yang murah...eh ternyata pas sudah di dalam kereta si mbak pramugarinya nawarin snack dan minuman....katanya gratis (padahal waktu dari Paris ke Brussels enggak ditawarin makanan gratis...). Lhoo..kok bisa...?? ternyata kata si mbak tiket kita adalah comfort 1 alias eksekutif....
Hahaha...ya sudah dinikmati saja....kapan lagi kan naik kereta api eksekutif di eropa....udah terlanjur ini....

Tiba di Stasiun Centraal Amsterdam pukul 12.42... setelah check in di hotel buru-buru balik lagi ke stasiun untuk mengejar kereta ke Den Haag...
Tujuan kami ke Den Haag adalah bersilaturahmi dengan teman yang bermukim di sana...
Senangnya bisa berjumpa kembali.....

Den Haag

Di Den Haag sempet muter-muter di sekitar Stasiun Centraal Den Haag, mampir ke Binnenhof...bangunan tua nan cantik....sebelum akhirnya makan Risjtaffel (nasi rames ala Belanda) di tempat asalnya...Belanda...tepatnya di Restoran Srikandi 

 Binnenhof - Den Haag (dari depan)


Binnenhof - Den Haag (dari belakang)

Malam sudah menjelang ketika kami tiba kembali ke Amsterdam...lama perjalanan Amsterdam - Den Haag 1 jam.
Ditemani sinar rembulan, malam itu kami menyusuri kanal di sepanjang Damrak yang ramai dengan turis yang menghabiskan libur musim panasnya....

Rembulan di Amsterdam

Mengunjungi Belanda nggak afdol rasanya sebelum melihat kincir angin dan foto keluarga di Volendam.
Awalnya berniat naik bus sendiri ke Volendam dari Amsterdam, tapi ternyata sebelum berangkat kami menemukan tour yang cukup menarik dan bisa mencakup beberapa tempat yang bagus untuk dikunjungi. 

Maka keesokan harinya dengan menggunakan Travel Tour kami memulai tour hari itu ke Zaanse Schans.
Zaanse Schans adalah sebuah desa kincir angin yang terkenal. Daerah ini merupakan daerah industri yang masih mempertahankan keaslian kincir anginnya.
Disini kami diajak ke Museum Kincir angin dan dijelaskan bagaimana cara membuat kincir angin, bagaimana cara kerjanya...dan apa saja yang dihasilkan...

Zaanse Schans

Setelah dari Zaanse Schans, kami melanjutkan perjalanan ke Volendam. Disini kami diajak ke Museum Volendam yang bercerita tentang kehidupan desa nelayan disitu...

Volendam Museum


Kehidupan nelayan di desa Volendam

Dari Museum Volendam kami diajak berjalan menuju Cheese Factory dimana kita bisa melihat bagaimana proses pembuatan keju yang sangat terkenal dari Belanda. Selain diterangkan proses pembuatannya, kita juga bisa mencicipi dan membeli bermacam2 produk keju di tempat itu.

Menyusuri desa Volendam membuat hati nyaman rasanya....walau hujan terus mengguyur...
Memang sih namanya desa nelayan tapi rapi dan teratur....nggak ada bau2 amis ikannya sama sekali....karena memang nggak nampak ada penjual ikan disitu.... :)

Desa Volendam

Karena Volendam sebagai desa nelayan sudah dikomersialkan sebagai tujuan wisata, maka tidak heran banyak toko2 souvenir yang menjual pernak pernik khas Belanda.

Toko souvenir di Volendam

Seperti kebanyakan turis yang berasal dari Indonesia, jika tour ke Volendam akan melakukan foto sesion dengan gaya ala noni2 Belanda...dan kamipun melakukannya...hahaha...
Itulah salah satu tujuan jauh2 datang ke Belanda...
Terbukti di salah satu studio foto yang menyewakan property foto ala Belanda, terpajang banyak foto2 artis Indonesia yang pernah foto di tempat itu..

Tempat yang di rekomendasikan adalah yang paling dekat dengan Cheese Factory itu...
Karena selain property nya bersih juga nggak lama nunggu hasil fotonya....
Nggak sampai 5 menit, foto sudah siap dibawa pulang...dan kita juga bisa foto dengan kamera sendiri sepuasnya disitu....




Setelah selesai foto, sebelum melanjutkan perjalanan ke Marken acara dilanjutkan dengan makan siang....
Restaurant yang direkomendasikan adalah De Lunch...dengan menu Fish & Chips...
Beneraan...fish & chips nya enaak banget...ikannya garing di luar dan lembut di dalam...saladnya juga nggak kalah segar...dengan dressingnya yang sangat sederhana...lengkap dengan pelayannya yang abg tapi ramah dan cekatan....(sampai lupa difoto saking asyiknya).

Setelah makan siang perjalanan dilanjutkan ke desa Marken menggunakan boat selama 20 menit.
Marken ini adalah desa kecil yang cantik di sebuah pulau yang terhubung dengan daratan utama oleh sebuah jembatan panjang yang dibangun pada tahun 1957....
Di tempat ini kami diajak untuk melihat pembuatan sepatu kayu atau dikenal sebagai clogs atau klompen.
Dari awalnya sebuah balok kayu, si mas Belanda itu memperagakan dalam hitungan menit...sampai menjadi sebuah sepatu kayu...
Kenapa harus sepatu kayu..? Karena nelayan di desa itu selalu berhubungan dengan lingkungan yang basah...apalagi kalau musim dingin...
Maka dipakailah sepatu kayu ini...selain awet, kaki bebas basah...juga hangat kalau musim dingin tiba...

Dari desa Marken ini kami dijemput kembali dengan bus untuk balik lagi ke Amsterdam....

Dermaga

Esok harinya cuaca cerah...saatnya melihat2 isi kota Amsterdam....
Seperti yang sudah-sudah....bus sightseeing jadi andalan....dan sekarang kami ambil paket bus sightseeing dengan canal trip...

Boat Trip

Dengan menggunakan boat, kami menyusuri kanal demi kanal dan melihat sisi lain dari kota Amsterdam...
Dipandu oleh seorang pemandu wisata, ia menerangkan tempat2 yang kami lewati...dan maaf...saya lupa ceritanya maupun nama-nama tempatnya.... :)

Selesai dengan canal trip, perjalanan kami lanjutkan dengan menggunakan bus sightseeing...
Berkeliling kota Amsterdam....

Sempat mampir di pabrik berlian Gassan...melihat bagaimana mereka mengolah sebongkah mineral menjadi sebuah batu permata berharga mahal...
Heran yaaa...Belanda nggak punya sumber mineralnya....tapi dia punya pabrik pengolahannya yang bisa menghasilkan uang untuk pendapatan negaranya...
Bagaimana dengan Indonesia....??

Pabrik Berlian "Gassan"

Puas melihat-lihat kilauan berlian, perjalanan dilanjutkan ke Rijks Museum....
Sebenarnya ayah pengen masuk ke dalam museum...tapi kalah suara...
Karena tujuan utamaku bukan ke museum..tapi pengen foto di tulisan segede-gede gaban...
"I amsterdam"



Ternyata memang lebih banyak yang memilih diluar museum daripada di dalam museum....
Terbukti tulisan itu sudah penuh dengan turis....bahkan ada yang nekat duduk di atas huruf-hurufnya....aaah... :(



Dengan terpaksa kami mencari tempat lain yang nyaman untuk duduk istirahat....



Hari sudah menjelang sore...dengan menggunakan bus terakhir, kami kembali ke hotel untuk packing dan bersiap-siap besok pulang kembali ke Doha.

Alhamdulillah perjalanan selama di eropa lancar tanpa halangan yang berarti...dan kami bisa pulang kembali ke Doha dengan selamat setelah transit selama 4 jam di Heathrow Airport.

Mudah-mudahan perjalanan ini kelak memberikan kenangan indah yang tidak terlupakan....dan bisa bermanfaat buat teman-teman yang baru pertama kali ke eropa dan ingin menyusun itinerary nya sendiri.

No comments:

Post a Comment