Sunday, October 19, 2014

(Europe trip 7)~ Brussels - Belgia

Pagi itu hujan terus membasahi kota Paris....
Untung hotel yang kami tempati tidak terlalu jauh dari Stasiun Gare du Nord, sehingga urusan geret-geret koper tidak terlalu bermasalah...

Habis dari Gurun yang panas, hujan2an di Brussels

Kereta Thalys yang kami tumpangi berangkat pukul 09.00 waktu Paris. Perjalanan Paris-Brussles ditempuh dalam waktu 1 jam 22 menit saja dengan kecepatan rata2 diatas 200 km/jam (bayangkan...Jakarta - Jogja bisa ditempuh hanya 3 jam saja...?? wooow...).
Untuk tiket kereta bisa dibeli online disini.
Ini adalah contoh tiket kereta apinya...cukup diprint atau disimpan sebagai pdf file di HP dan nanti tinggal ditunjukkan ke petugasnya untuk di scan..

Contoh tiket kereta Thalys

Harga tiket untuk anak-anak adalah 15 euro, sedangkan orang dewasa 49 euro untuk kelas comfort 2 atau economi class (Aug, 2014). Tapi kelas ekonominya jangan dibandingin sama keretanya KAI yaa.... :)

Akhirnya kami tiba dengan selamat di kota Brussels yang sedang diselimuti mendung....

Stasiun Midi Brussels

Sebenarnya pengen bercerita banyak tentang kota ini...tapi sungguh...nama-nama tempatnya susah untuk diingat... :(

Siang itu setelah taruh koper di hotel (karena belum saatnya check in), kami mencoba mencari lokasi pemberhentian bus sightseeing. Lokasinya ternyata cukup jauh dengan berjalan kaki....walau sebenarnya ada stasiun metro dekat hotel, tapi kami memutuskan untuk berjalan kaki sembari menikmati sejuknya kota Brussels.
Sepanjang jalan dari daerah Midi ke arah Grand Place ternyata banyak kami jumpai saudara-saudara muslim...tampak dari busana yang dipakai dan toko2 buku Islam juga restoran2 middle east yang berjejer di sepanjang boulevard, hatipun jadi tenang karena artinya nggak akan susah nyari makanan halal... :)

Dan satu hal yang membuat hati terasa nyaman di kota ini, yaitu keramahan penduduknya...
2 kali sudah kami ditolong oleh orang tanpa diminta....
Pertama ketika kami di stasiun metro bingung cara membeli tiket di mesin...tiba2 seorang pria bule gondrong menghampiri dan dengan ramah memberitahu kami cara memakai mesin itu....
Yang kedua ketika dalam perjalanan menggeret koper dari hotel ke stasiun Midi....sebenarnya kita nggak bingung....cuma pas di pertigaan jalan kita ribut sendiri...hayooo..pilih kiri atau kanan...padahal sebenarnya sama saja mau yang kiri atau yang kanan nanti ketemu lagi diujung jalan sana....
Tiba2 ada mas2 bule keluar dari apartemennya...tanpa diminta langsung ngasih tau kalau mau ke stasiun lewat jalan yang ini...katanya lagi...saya buru2 jadi tidak bisa mengantar kalian ke stasiun....
Alhamdulillah...senangnya yaaa....masih banyak orang baik di bumi ini... :)

Jalan yang kecil bercabang dan berbatu laksana labirin...

Sungguh menyenangkan jalan kaki disini....jalanan kecil yang bercabang kiri-kanan, bukan terbuat dari semen atau aspal...tapi dengan batu yang ditata rapi sehingga air hujan yang turun langsung meresap ke dalam tanah.
Sepanjang jalan di kiri dan kanan banyak terdapat cafe2 dengan meja dan kursi yang ditata di luar. Setiap sore ramai orang2 sepulang beraktifitas duduk ngobrol sambil sekedar minum bir, kopi atau teh yang diberi seonggok daun mint (seger juga ternyata...).
Toko2 souvernirpun menyajikan etasale cantik sepanjang jalan yang mengundang mata untuk menatapnya... :)

Toko Souvenir

Tak terasa berjalan, ternyata sudah sampai di Grand Place. Tempat ini sungguh mengundang decak kagum. Besaaar banget...
Bangunan ini merupakan salah satu situ World Heritage dari Unesco, dibangun pada abad ke 10 dan direnovasi kembali pada tahun 1695 setelah Brussels dibombardir oleh Perancis.

Grand Place - Brussels

Ditempat inilah biasanya diselenggarakan Festival Bunga "Flower Carpet" yang diadakan setiap 2 tahun sekali...
Sayangnya kami baru tahu bahwa akan diselenggarakan Flower Carpet tanggal 14-17 Aug 2014 pada saat kami tiba disitu....padahal saat itu tanggal 7 Aug...kurang seminggu lagi..hiks...kalau tahu dari awal kan itinerary nya bisa diubah....

Persiapan Flower Carpet Festival

Setelah puas melihat Grand Place dan bunga-bunga yang akan dipakai untuk Flower Carpet Festival, kami segera menuju tempat pemberhentian bus sightseeing di dekat Stasiun Central.
Ternyata di Belgia sistem yang berlaku untuk bus sightseeing adalah 24 jam...artinya kalau kita naik bus jam 12 siang, tiketnya berlaku sampai jam 12 siang hari berikutnya...dan ini sangat menguntungkan....
Nggak seperti di kota2 sebelumnya yang cuma berlaku untuk hari itu....rugi kalau beli tiketnya sudah menjelang sore...

Semakin siang matahari musim panas mulai menunjukkan keberadaannya...
Mumpung cerah, hari itu tujuan kami adalah ke Mini Europe...karena tempatnya terbuka...jaga2 seandainya besok cuaca hujan...
Mini Europe lokasinya bersebelahan dengan Atomium.  Untuk tiketnya ada yang Atomium saja, tapi ada juga yang combo, Atomium plus Mini Europe. Nggak ada yang cuma Mini Europe saja....
Tiket untuk anak2 (6-11 th) 15.7 euro sedangkan dewasa 23.5 euro. Daftar harga bisa dilihat disini.

Mini Europe ini adalah sebuah taman dengan miniatur bangunan-bangunan terkenal di Eropa, seperti Big Ben (London), Duomo (Italy), Pisa (Italy), Eiffel (Paris) dan semacamnya...
Mirip dengan Taman Mini lah kalau di Jakarta... :)

Di depan Mini Grand Place - Mini Europe, Brussles

Kalau Atomiumnya sendiri, selain simbol Atom yang terpampang di depan taman, di dalamnya juga terdapat ruang pameran...
Atomium - Brussels

Ruang pamerannya terletak di bola-bola atom itu....sedangkan tangan-tangan yang menyangganya itu adalah eskalator yang menghubungkan masing-masing ruang pameran.
Dari lantai dasar kita bisa menuju puncak bola yang paling atas dengan menggunakan lift. Dari puncak inilah kita bisa memandang panorama kota Brussels secara menyeluruh.

Pemandangan kota Brussels dari puncak Atomium

Salah satu obyek turis yang paling sering dikunjungi saat melancong di kota Brussles adalah patung anak kecil yang sedang pipis sambil berdiri...dan dikenal sebagai "Mannekin Pis".
Patung perunggu ini dibuat pada tahun 1619 dan telah berulang kali hilang dicuri orang...
Saat ini yang berdiri di tempat asalnya adalah patung tiruannya, sedangkan patung aslinya disimpan di Maison du Roi / Broodhuis di Grand Place
Ada beberapa kisah legenda tentang patung ini, tapi yang paling terkenal adalah kisah tentang seorang saudagar kaya yang sedang  berkunjung ke kota itu bersama anaknya yang masih kecil.
Pada suatu saat anaknya hilang. Ia segera membentuk tim pencari yang menjelajahi seluruh penjuru kota sampai anak itu ditemukan. Ternyata pada saat ditemukan anak kecil itu sedang buang air kecil di sebuah taman kecil. Sebagai hadiah terima kasih kepada penduduk setempat yang membantu melakukan pencarian, saudagar kaya itu membangun sebuah patung dengan air mancur di tempat tersebut.
Tapi beneran deh...nggak nyangka kalau ternyata patung itu sangat kecil.... :(

 Mannekin Pis

Selain Mannekin Pis ada lagi yang terkenal dari Brussels...yaitu Waffel dan coklat nya....
Di depan patung Manekin Pis ini ada satu warung yang menjual waffel dan sangat ramai pembelinya....harganya cuma 1 euro tapi kalau nambah topping masing2 1 euro juga...makin ramai toppingnya makin mahal....

Waffle - Belgia

Sebenarnya belum puas jalan-jalan di Belgia....dan sempat nyesel juga kenapa kota Antwerp nggak dimasukin dalam itinerary, padahal nggak jauh dari Belgia.
Semoga masih diberi waktu dan rejeki suatu saat bisa kembali ke Belgia... Aamiin...



1 comment: